Sabtu, 14 Juli 2018

Thailand Cave Rescue : Belajar dari "Babi-babi Liar"



"A miracle which inspired us to learn about magnanimity, strength of belief, and supporting each other"

Ilustrasi kondisi gua Thang Luam

Awalnya tidak ada yang percaya, 13 orang yang terjebak di dalam gua Thang Luam sejauh 4 kilometer dan dipenuhi dengan air bisa keluar dengan selamat. Sulit, tapi sudah terjadi dan seluruh dunia telah menjadi saksinya.

Asisten pelatih tim sepakbola Wild Boars, Ekkapol A. Chantawong

Adalah Ekkapol A. Chantawong (25), asisten pelatih tim sepakbola junior Wild Boars (dalam bahasa Indonesia berarti babi-babi liar) yang memulai kesatuan hati yang menggemparkan dunia. Sumber inspirasi dengan keseharian sebagai penjaga tempat ibadah dan dikenal rendah hati, mengajarkan pendidikan mental super kuat kepada anak didiknya agar tetap tenang untuk meghadapi pertandingan yang sesungguhnya.

Gambar kartun yang menggambarkan situasi saat misi penyelamatan

Berbagai pihak datang membantu mensukseskan misi penyelamatan ini

Saman Gunan, mantan penyelam Thai Navy Seal yang meninggal dunia dalam misi ini

Sejak saat pertama kali ditemukan, seluruh dunia percaya mereka semua bisa dikeluarkan dengan selamat. Bahkan tak ada satupun dari mereka yang terlihat putus asa sekalipun di dalam kegelapan gua, membuat dunia "termotivasi" untuk bersatu padu menjalankan misi penyelamatan ini, termasuk Saman Gunan (38) yang meninggal karena kehabisan oksigen. TUHAN pun tidak tinggal diam, dengan "menahan hujan di atas langit" sembari menantikan misi penyelamatan ini selesai. TUHAN mengerti seluruh dunia memiliki visi yang sama, baik di mata-Nya untuk melihat kesuksesan dari misi penyelamatan ini. Bukti bahwa kesatuan hati mampu mengubah takdir.

Tim penyelamat yang digambarkan sebagai superhero

Gambar kartun anak-anak yang sedang diselamatkan oleh tim penyelamat

Pada akhirnya, kita semua tahu misi ini berjalan lancar. Sukses. Melahirkan "Juara yang Sesungguhnya". Dengan segenap dukungan yang ada, misi ini menjelaskan kepada kita semua bahwa tidak ada yang mustahil selama kita melakukan yang baik. Bahkan sejak awal pemberitaan mengenai kejadian ini, tidak satupun mulut manusia yang mengucapkan perkataan-perkataan negatif untuk "menurunkan esensi" kesempurnaan penyelamatan ini, menegaskan "real humanity" tidak bisa dikalahkan begitu saja.

Dukungan yang datang untuk tim penyelamat

Lahirnya "Juara yang Sesungguhnya"

Selamat untuk Wild Boars dan asisten pelatihnya! Terima kasih dunia untuk bantuannya! Dan holy God for learn us who You are! 🙏😇

Appreciated with Ekkapol, who inspired us to make a better life. 🙌

Gbu 😊
(Yosua Yoko San, 13th July '18)